Minggu, 03 Juli 2011

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Sejarah Singkat

Institut Pertanian Bogor adalah sebuah perguruan tinggi pertanian negeri yang berkedudukan di Bogor.

IPB melepaskan diri dari Universitas Indonesia (UI) pada tanggal 1 September 1963.  Rektor IPB untuk periode 2008-2012 adalah Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc.
Institut Pertanian Bogor adalah lembaga pendidikan tinggi pertanian yang secara historis merupakan bentukan dari lembaga-lembaga pendidikan menengah dan tinggi pertanian serta kedokteran hewan yang dimulai telah pada awal abad ke-20 di Bogor. Sebelum Perang Dunia II, lembaga-lembaga pendidikan menengah tersebut dikenal dengan namaMiddelbare Landbouw SchoolMiddelbare Bosbouw School dan Nederlandsch Indiche Veeartsen School.
IPB saat ini berlokasi di Jalan Raya Dramaga, Kecamatan DramagaKabupaten BogorProvinsi Jawa Barat.
Sejarah perkembangan IPB dimulai dari tahapan embrional (1941-1963), tahap pelahiran dan pertumbuhan (1963-1975), tahap pendewasaan (1975-2000), tahap implementasi otonomi IPB (2000-2005) dan menuju tahap IPB berbasis Badan Hukum Milik Negara (BHMN) yang akan dimulai pada tahun 2006. Pada tahun 2007 secara embrional IPB direncanakan menjadi universitas riset.
Lahirnya IPB pada tanggal 1 September 1963 berdasarkan keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) No. 92/1963 yang kemudian disyahkan oleh Presiden RI Pertama dengan Keputusan No. 279/1965.Pada saat itu, dua fakultas di Bogor yang berada dalam naungan UI berkembang menjadi 5 fakultas, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Perikanan, Fakultas Peternakan dan Fakultas Kehutanan. Pada tahun 1964, lahir Fakultas Teknologi dan Mekanisasi Pertanian yang kini menjadi Fakultas Teknologi Pertanian.
Pada tanggal 26 Desember 2000, pemerintah Indonesia mengesahkan status otonomi IPB berdasarkan PP no. 152. Semenjak itu IPB merupakan perguruan tinggi berstatus Badan Hukum Milik Negara (BHMN).
Tahun 2004 IPB menerapkan sistem mayor minor sebagai pengganti sistem kurikulum nasional.] Sistem ini hanya diterapkan di IPB. Setiap mahasiswa IPB dimungkinkan mengambil dua atau bahkan lebih mata keahlian (jurusan) yang diminatinya.

Kampus

  1. Kampus IPB Baranang Siang
  2. Kampus IPB Dramaga
  3. Kampus IPB Gunung Gede
  4. Kampus IPB Cilibende (Diploma)

Progam Diploma

Penyelenggaraan Program Diploma di Institut Pertanian Bogor sudah dimulai sejak tahun 1980. Pada waktu itu pengelolaannnya di bawah Fakultas Non Gelar Teknologi yang memiliki 2 Jurusan dan 6 Program Studi. Tahun 1990 penyelenggaraan Program Diploma diintegrasikan dalam pengelolaan Fakultas dan Jurusan, saat itu terdapat 34 Program Studi.
Seiring perkembangan waktu, pada tahun 2004 penyelenggaraan Program Diploma Institut Pertanian Bogor distrukturisasi menjadi 14 Program Keahlian dan pengelolaannya berada di bawah naungan Direktorat Program Diploma Institut Pertanian Bogor.
Penataan ini dimaksudkan agar pengelolaannya lebih terkonsentrasi dengan manajemen yang lebih baik dan profesional. Melalui penataan ini diharapkan dapat menghasilkan tenaga ahli madya (menengah) yang memiliki keterampilan dan keahlian sesuai bidangnya, sehingga mampu bersaing di dunia kerja maupun tangguh dalam berwiraswasta.
Hingga tahun 2006, Institut Pertanian Bogor telah meluluskan + 15.000 mahasiswa Program Diploma yang tersebar di seluruh nusantara dan terserap di berbagai sektor dunia usaha. Saat ini sebanyak 2.500 mahasiswa sedang menempuh pendidikan di Program Diploma IPB dan tahun ini akan menerima + 1.500 mahasiswa baru, Saya yakin anda salah satunya. Oleh karena itu, kami mengundang anda mengikuti pendidikan di Program Diploma Institut Pertanian Bogor untuk membekali diri menjadi tenaga ahli madya dalam menghadapi persaingan global di masa datang dengan kompetensi diri yang tangguh, terampil, dan berkualitas.

Lambang dan atribut


Lambang




Lambang IPB mencerminkan pertumbuhan IPB sebagai suatu lembaga pendidikan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi serta akan selalu maju, tumbuh terus dan mengamalkan Tridarma Perguruan Tinggi dengan berlandaskan Pancasila.
Lambang IPB terdiri atas tulisan INSTITUT PERTANIAN BOGOR, pohon berdaun lima helai, dan buku terbuka dibawahnya yang kesemuanya berwarna putih dengan dasar berwarna biru; warna dasar biru melambangkan IPB termasuk kelompok ilmu pengetahuan; gambar buku terbuka melambangkan IPB sebagai sumber ilmu pengetahuan; bentuk bundar melambangkan bahwa ilmu itu tidak ada batasnya, selalu berkembang, bertambah; cabang tiga helai yang muncul dari buku melambangkan Tridarma Perguruan Tinggi; dan kelima ujung helai daun melambangkan lima fakultas pertama pada waktu IPB berdiri dan Tridarma Perguruan Tinggi dilaksanakan berdasarkan Pancasila. 

Bendera

Bendera IPB berwarna kuning dengan lambang IPB berwarna dasar biru di tengah. Lambang-lambang Fakultas :




Lembaga Kemahasiswaan

]
Organisasi kemahasiswaan tingkat IPB

  • Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (MPM-KM) IPB
  • Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (DPM-KM) IPB
  • Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) IPB
  • Himpunan Profesi (Himpro)
  • Unit Kegiatan Mahasiswa


Himpunan profesi mahasiswa

Himpunan profesi (Himpro) merupakan organisasi mahasiswa tingkat departemen yang berfungsi sebagai wadah pengembangan potensi mahasiswa di bidangnya masing-masing untuk selanjutnya berkontribusi dalam masyarakat. Himpro yang terdapat di IPB adalah sebagai berikut .
Fakultas Pertanian
  • HMIT (Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah)
  • Himagron (Himpunan Mahasiswa Agronomi)
  • Miseta (Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian)
  • Himasita (Himpunan Mahasiswa Hama dan Penyakit Tumbuhan)
  • Himagita (Himpunan Mahasiswa Gizi Pertanian)
Fakultas Kedokteran Hewan
  • Minat Profesi Ruminansia
  • Minat Profesi Ornithologi dan Unggas
  • Minat Profesi Hewan Kesayangan dan Aquatik
  • Minat Profesi Satwa Liar
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
  • Himaqua (Himpunan Mahasiswa Budidaya Perairan)
  • Himasper (Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan)
  • Himasilkan (Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan)
  • Himafarin (Himpunan Mahasiswa Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan)
  • Himasepa (Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Perikanan)
  • Himiteka (Himpunan Mahasiswa Ilmu Teknologi Kelautan)
Fakultas Peternakan
  • Himaproter (Himpunan Mahasiswa Produksi Peternakan)
  • Himasiter (Himpunan Mahasiswa Nutrisi dan Makanan Ternak)
  • Himaseip (Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Industri Peternakan)
Fakultas Kehutanan
  • Himasiltan (Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Hutan)
  • Himakova (Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan)
  • FMSC (Himpunan Mahasiswa Manajemen Hutan)
Fakultas Teknologi Pertanian
  • Himatepa (Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan dan Gizi)
  • Himateta (Himpunan Mahasiswa Mekanisasi Pertanian)
  • Himalogin (Himpunan Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian)
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
  • CREBs (Community of Research and Education in Biochemistry) BIOKIMIA IPB
  • Himabio (Himpunan Mahasiswa Biologi)
  • Himagreto (Himpunan Mahasiswa Agromet)
  • Gama Sigma Betha (Himpunan Mahasiswa Statistika)
  • Himafi (Himpunan Mahasiswa Fisika)
  • Gumatika (Himpunan Mahasiswa Matematika)
  • Himalkom (Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer)
  • Imasika (Ikatan Mahasiswa Kimia)
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
  • Hipotesa (Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan)
  • COM@ (Himpunan Mahasiswa Manajemen)
Fakultas Ekologi Manusia
  • Himagizi ( Himpunan Mahasiswa Gizi)
  • Himaikko (Himpunan Mahasiswa Ilmu Keluarga dan Konsumen)
  • Himasiera (Himpunan Mahasiswa Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat)

Alumni (alfabetis)

Bahasa Pemrograman JAVA

Sejarah Singkat JAVA

Pada 1991, sekelompok insinyur Sun dipimpin oleh Patrick Naughton dan James Gosling ingin merancang bahasa komputer untuk perangkat konsumer seperti cable TV Box. Karena perangkat tersebut tidak memiliki banyak memori, bahasa harus berukuran kecil dan mengandung kode yang liat. Juga karena manufaktur – manufaktur berbeda memilih processor yang berbeda pula, maka bahasa harus bebas dari manufaktur manapun. Proyek diberi nama kode ”Green”.

Kebutuhan untuk fleksibilitas, kecil, liat dan kode yang netral terhadap platform mengantar tim mempelajari implementasi Pascal yang pernah dicoba. Niklaus Wirth, pencipta bahasa Pascal telah merancang bahasa portabel yang menghasilkan intermediate code untuk mesin hipotesis. Mesin ini sering disebut dengan mesin maya (virtual machine). Kode ini kemudian dapat digunakan di sembarang mesin yang memiliki interpreter. Proyek Green menggunakan mesin maya untuk mengatasi isu utama tentang netral terhadap arsitektur mesin.
Karena orang – orang di proyek Green berbasis C++ dan bukan Pascal maka kebanyakan sintaks diambil dari C++, serta mengadopsi orientasi objek dan bukan prosedural. Mulanya bahasa yang diciptakan diberi nama ”Oak” oleh James Gosling yang mendapat inspirasi dari sebuah pohon yang berada pada seberang kantornya, namun dikarenakan nama Oak sendiri merupakan nama bahasa pemrograman yang telah ada sebelumnya, kemudian SUN menggantinya dengan JAVA. Nama JAVA sendiri terinspirasi pada saat mereka sedang menikmati secangkir kopi di sebuah kedai kopi yang kemudian dengan tidak sengaja salah satu dari mereka menyebutkan kata JAVA yang mengandung arti asal bijih kopi. Akhirnya mereka sepakat untuk memberikan nama bahasa pemrograman tersebut dengan nama Java.

Pengenalan Pemrograman JAVA
Produk pertama proyek Green adalah Star 7 (*7), sebuah kendali jarak jauh yang sangat cerdas. Dikarenakan pasar masih belum tertarik dengan produk konsumer cerdas maka proyek Green harus menemukan pasar lain dari teknologi yang diciptakan. Pada saat yang sama, implementasi WWW dan Internet sedang mengalami perkembangan pesat. Di lain pihak, anggota dari proyek Green juga menyadari bahwa Java dapat digunakan pada pemrograman internet, sehingga penerapan selanjutnya mengarah menjadi teknologi yang berperan di web.
Java telah mengakomodasi hampir seluruh fitur penting bahasa – bahasa pemrograman yang ada semenjak perkembangan komputasi modern manusia :
1. Dari SIMULA, bahasa pada tahun 65-an, bahasa yang paling mempengaruhi Java sekaligus C++. Dari bahasa ini diadopsi bentukan – bentukan dasar dari pemrograman berorientasi objek.
2. Dari LISP – bahasa tahun 55-an. Diadopsi fasilitas garbage collection, serta kemampuan untuk meniru generic list processing, meski fasilitas ini jarang yang memanfaatkannya.
3. Dari Algol – bahasa pada tahun 60-an, diambil struktur kendali yang dimilikinya.
4. Dari C++, diadopsi sintaks, sebagian semantiks dan exception handling
5. Dari bahasa Ada, diambil strongly type, dan exception handling.
6. Dari Objective C, diambil fasilitas interface.
7. Dari bahasa SmallTalk, diambil pendekatan single-root class hiƩrarchie, dimana objek adalah satu kesatuan hirarki pewarisan
8. Dari bahasa Eiffel, fasilitas assertion yang mulai diterapkan di sebagian JDK 1.4

Accoustic

ACCOUSTIC! yes accoustic adalah suatu musik yang enak di dengar. di olah sedemikian rupa sehingga menghasilkan musik yang easy listening. ngomong-ngomong soal accoustic, saya baru mengetahui ada penyanyi asal Filipina yan suaranya (menurut saya) sangat sangat bagus dan bening. Dia adalah Sabrina! asal mula saya mengetahui sabrina adalah dari mp3 di bb saya yang di dapat dari teman. saat itu Sabrina menyanyikan lagu "Just The Way You Are" milik Bruno Mars. saat itu ia berduet dengan Calvin Jeremy. nah saat saya mendengar lagu tersebut, saya langsung menyukai jenis suaranya. suara yang sangat easy listening, di tambah kemampuannya mengolah lagu beat menjadi accoustic dengan sangat bagus. Dari situ, saya mulai searching tentang Sabrina sampai akhirnya mendownload album nya sebanyak 3 album. Lagu-lagu yang ia bawakan adalah lagu yang sebagian besar sudah di populerkan oleh penyanyi mancanegara. Misalnya lagu "Poker Face" milik Lady Gaga yang begitu nge-beat,  ia bawakan dengan accoustic. Oke, Sabrina adalah salah satu penyanyi yang sangat recommended. Ini dia Sabrina :



nah itu dia Sabrina. salah satu penyanyi yang saya idolakan..
berikut adalah lagu-lagu yang dibawakan Sabrina versi accoustic 


untuk mendownload, silahkan klik link di bawah ini :

enjoy :)